
Kepala SMK Negeri 7 Seram Bagian Barat, M. Asrul Samal, S.Pd
PIRU, INVESTIGASIMALUKU.COM – Minimnya siswa serta sarana dan prasarana pendidikan, tak menghalangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Seram Bagian Barat (SBB) untuk terus bertransformasi ke era digitalisasi demi mewujudkan mutu pendidikan.
Hal ini disampaikan Kepala SMK Negeri 7 Seram Bagian Barat, M. Asrul Samal, S.Pd saat di temui Investigasimaluku.com di ruang kerjanya, Senin (21/7/2025). “ Meskipun jumlah di sekolah jumlahnya tak sebanding dengan sekolah – sekolah lainnya di Maluku, namun upaya – upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan terus dilakukan hingga saat ini, “ ucap Asrul.
Asrul membeberkan, untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, seyogianya harus didukung dengan fasilitas pendukung pendidikan yang memadai. Karena itu di tahun 2024 pihaknya terus berupaya dengan berbagai cara untuk mengembangkan sekolahnya agar mampu berdaya saing dengan sekolah lainnya.
Langkah dan niat baik yang dilakukannya itu akhirnya membuahkan hasil. Dimana pada tahun 2025 sekolahnya mendapat bantuan sarana dan prasarana pendidikan melalui bantuan revitalisasi dari Direktorat SMK pada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“ Alhamdulillah, atas usaha yang selama ini kami lakukan SMK Negeri 7 SBB mendapatkan bantuan revitalisasi dari pemerintah diantaranya, Laboraturium LKJ, ruang UKS, ruang BK dan Toilet, “ katanya dengan nada syukur.
Dia menuturkan, SMK Negeri 7 Seram Bagian Barat saat ini memiliki tiga jurusan atau program keahlian diantaranya, teknik komputer dan jaringan (TKJ) , Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL).
Selain itu, lanjut dia, sekolah yang beralamat di desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten SBB ini masih membutuhkan sarpras seperti peralatan praktek TKJ, peralatan listrik, laboraturium listrik, dan rehabilitasi ruang kelas yang memadai.
“ Rencananya kami akan membuka jurusan Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam. Jurusan ini tentunya akan menghasilkan lulusan yang siap mandiri untuk membuka lapangan kerja baru bahkan dapat mengatasi pengangguran di desa Luhu khususnya dan kabupaten SBB pada umumnya, “ ujarnya.
Disinggung mengenai jumlah siswa baru, pihaknya mengaku, tahun 2025 jumlah siswa baru yang mendaftar di sekolahnya itu sebanyak 42 orang. Jumlah ini jauh lebih meningkat dari tahun 2024 yang hanya berjumlah 25 orang.
Sejumlah peserta itu, akui Asrul, mereka telah selesai mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) Ramah tahaun 2025 – 2026. “ Dalam pelaksanaan MPLS banyak materi yang di berikan kepada siswa baru. Selain materi wawasan wiyata mandala dan materi lainnya ada juga materi pendidikan karakter dam anti bulliyng yang disampaikan oleh Kapolsek Kecamatan Huamual,” pungkasnya. (IM-01)