Salah satu lampiran dokumen MoU yang dibuat oleh Bangsa Kaliky yang mengatasnamakan dirinya sebagai direktur media Bacaritamaluku.com
NAMLEA, INVESTIGASIMALUKU.COM – Bangsa Kaliky di duga menggelapkan dana kerja sama PT Inews Utama Intermedia sebesar Rp 2.500.000 pada sekolah SMA Negeri 8 Buru.
Modus yang digunakan adalah dengan cara mencatut dirinya sebagai seorang direktur, kemudian dia membuat MoU untuk ditandatangani oleh Kepala SMA Negeri 8 Buru, Sairudin La Biru, S.Pd, M.Pd yang ditandatangani bersama diatas materai 10.000. Padahal Mou (kerja sama) yang mestinya di masukan adalah media Investigasimaluku.com dibawa PT Inews Utama Intermedia.
Hal ini diungkapkan Direktur Investigasimaluku.com, A. Kadir Serawak dalam rilisnya, Jumat (26/12/2026). “ Ada semua bukti hasil kesepakatan pembayaran kerja sama antara Investigasimaluku.com dengan SMA Negeri 8 Buru. Sairudin La Biru selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa segerah masukan MoU kerja sama karena sudah di masukan dalam RKAS tahun 2025, “ ungkap Direktur Investigasimaluku.com, Jumat (26/12/2026).
Direktur Investigasimaluku.com menilai tindakan yang dilakukan oleh Bangsa Kaliky sudah menyalahi prosesur dan berujung pada perbuatan penipuan dan penggelapan.
Tak cukup sampai disitu, Bangsa Kaliky juga diduga telah menggekapkan dana PT Inews Utama Intermedia di beberapa sekolah lainnya. Dimana ketika disuruh untuk menagih, dia selalu berdalih bahwa kepala sekolah tidak di tempat, kepala sekolah tidak menyanggupi pembayaran karena minimnya dana bos, dan alasan lainnya.
Sekolah – sekolah tersebut antara lain, SMA Negeri 3 Buru, SMK Negeri 2 Buru, SMK Alhilaal Namlea dan beberapa sekolah yang hingga saat ini belum membayar kerja sama tahap pertama dan tahap kedua masing – masing sebesar Rp 2.500.000.
“ Saya meminta kepada Direktur Media Bacaritamaluku.com, Farhan Suneth untuk segerah mengambil alih tindakan dan perbuatan wartawan pembantunya di Namlea untuk segera mengembalikan pembayaran tersebut kepada PT Inews Utama Intermedia, karena bentuk pelanggaran yang dilakukan Bangsa Kaliky tidak bisa dibenarkan, “ pinta Direktur dengan nada tegas.
Dia menuturkan bahwa sebelumnya di tahun 2025 Bangsa Kaliky bekerja sebagai reporter atau wartawan pada media Investigasimaluku.com. Dia (Kaliky) bertugas untuk menangani kerja sama publikasi kegiatan pendidikan di satuan pendidikan SMA dan SMK se- Kabupaten Buru.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, Kaliky diberhentikan dari media investigasimaluku.com akibat bekerja tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahan media dan pemberhentian tersebut sudah diterbitkan ke link Media Investigasimaluku.com dalam waktu yang bersamaan.
Direktur mengaku, dalam kerja sama publikasi kegiatan pendidikan dengan sekolah SMA dan SMK di Kabupaten, Kaliky di berikan fee atau upah kerja per sekolah Rp 1 juta apabila semua sekolah berhasil bekerja sama dengan media Investigasimaluku.com. Sebaliknya jika sekolah yang bekerja sama dibawa 20 sekolah, maka dia diberikan fee atau upah kerja sebesar Rp 750.000 per sekolah.
Meski demikian, fee atau upah kerja yang diberikan tidak sebanding dengan berita sekolah yang dia kirimkan untuk diterbitkan. “ Dia hanya maunya uang dan uang tetapi berita jarang mengirim berita sekolah untuk di terbitkan. Berita sekolah yang termuat di media kebanyakan juga saya sendiri yang buat. Prinsipnya itu surat kerja sama pake kop surat Bacaritamaluku.com dan capnya. Jadi saya minta dengan hormat kepada ketua PWI untuk menertibkan kinerja media seperti ini, “ ucap Direktur dengan nada kesal.
Sementara itu Direktur Media Bacaritamaluku.com, Farhan Suneth yang di mintai keterangannya, Jumat (26/12/2025) menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Bangsa Kaliky bukan sudah melanggar kode etik, dan telah menggunakan atribut media tanpa sepengetahuannya.
“ Saya tidak tahu tentang MoU itu. Kaliky itu hanya wartawan bantu di media kami bukan sebagai Direktur media. Karena Direktur medianya adalah saya. Nanti saya telepon yang bersangkutan untuk mendapat jawaban atas masalah tersebut “ singkat Farhan. (IM)
