NAMLEA, INVESTIGASIMALUKU.COM – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Marloso, Kabupaten Buru kini gencar melakukan pengembangan mutu pendidikan. Meskipun kekurangan sarana dan prasarana (Sarpras) dan tenaga pendidik, namun tak ada alasan untuk terus melakukan perubahan.

SLB merupakan salah satu lembaga pendidikan yang melayani anak berkebutuhan khusus, sehingga komitmen meningkatkan mutu pendidikan menjadi hal penting.

Kepala SLB Negeri Marloso Kabupaten Buru, Jufrimu, S.Pd, Mat kepada Investigasimaluku.com, Selasa (25/2/2025) menjelaskan, komitmen pengembangan mutu pendidikan yang dilakukan sekolah yang dipimpinnya itu dilakukan secara mandiri diantaranya, neningkatkan motivasi dan disiplin belajar, meningkatkan sumber daya belajar yang beragam dan mengembangkan keterampilan belajar mandiri.

“ Menurut saya ada empat hal yang harus di perhatikan dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu kebijakan kepemimpinan kepala satuan pendidikan, dan sarana prasarana dan proses pembelajaran, “ ucap Jufrimu.

Kata Jufrimu, di samping hal tersebut diatas yang paling penting adalah peran dan dukungan masyarakat serta keterlibatan orang tua dalam mengembangkan pendidikan. Olehnya itu, akui dia, dengan pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas pula, sehingga mampu mengembangkan kemampuan berpikir anak agar memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu mengikuti dan memanfaatkan perkembangannya.

“ Sampai tahun 2025 sarana yang kami miliki memadai seperti ruang pembelajaran khusus yang meliputi ruang OM, ruang BKPBI, ruang Bina Wicara, ruang Bina Persepsi Bunyi dan irama, Ruang Bina Diri dan Bina gerak, ruang bina Pribadi dan sosial dan lain – lain, “ ujarnya sembari menyebutkan.

Kepsek yang dikenal ramah dalam berkomunikasi ini mengaku, semua tenaga pendidik di SLB Negeri Marloso bukan dari latar belakang Pendidikan Luar Biasa. Dengan demikian, lanjut dia, meskipun dengan serba keterbatasan, tetapi SLB Negeri Marloso sudah meraih prestasi lomba lari tingkat nasional di Kota Semarang tahun 2021.

Selain itu, lanjut dia, di tahun 2022 sekolah yang dipimpinnya itu mewakili SLB se-Maluku untuk lomba Bola Boce tingkat Nasional di Jogyakarta. Kemudian di tahun 2024 mewakili SLB se- Maluku untuk mengikuti lomba Badminton di Bogor.

“ Jumlah siswa kami saat ini sebanyak 66 orang dan dilayani berdasarkan tiga ketunaan. Apapun kekurangannya, kami berkitmen di tahun 2025 ini tetap menghasilkan lulusan yang berkualitas. Olehnya itu, saya berharap dukungan dari pemerintah untuk melihat kekurangan yang ada baik dari sarana prasarana dan maupun tenaga pendidik, “ pintanya. (IM-01)