57 Siswa SMK Alhilaal Namlea Ikut Ujian Sekolah
NAMLEA, INVESTIGASIMALUKU.COM – Sebanyak 57 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Alhilal Namlea, Kabupaten Buru mengikuti pelaksaan Ujian Sekolah tahun pejalajaran 2024/2025 pada Senin (10/3/2025).
Turut hadir dalam pembukaan pelaksanaan kegiatan ujian sekolah antara lain, Ketua Yayasan Alhilaal Cabang Kabupaten Buru dan Buru Selatan, Nasir Saanun S.Pd, Ketua Komite SMK Alhilaal Namlea, Ali Tanasy , Kepala SMK Alhilaal Namlea, Megariah S.Pd, guru pengawas ujian sekolah dan staf dewan guru .
Kepala Yayasan Alhilaal cabang Buru dan Buru Selatan, Nasir Saanun S.Pd dalam sambutan singkatnya mengatakan , pelaksanaan Ujian Sekolah tahun ajaran 2024-2025 ini adalah nilai akhir lulusan peserta ujian yang di tentukan oleh kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal – soal ujian.
“ Saya berharap para pengawas ujian dapat memberikan senyuman kepada peserta ujian, sehingga dengan situasi yang di miliki mereka mampu selesaikan soal ujian dengan baik tanpa merasa tegang dan menghasilkan semua lulusan terbaik, “ harap Saanun.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Kacabdin) Provinsi Maluku Kabupaten Buru, Ibrahim Sukunora, dalam sambutan singkatnya yang di bacakan Kepala SMK Alhilaal Namlea,Megariah S.Pd menyampaikan bahwa melalui Surat Edaran Kementerian Pendidikan Nasional nomor 1 Tahun 2021 memasuki tahun kelima merupakan Implementasi dari program merdeka belajar melalui capaian nilai standar kompetensi hasil kelulusan.
Menurutnya, secara kolektif tanggung jawab satuan pendidikan sebagai pelaksana bukan sekedar tanggung jawab profesional, tetapi juga moral yang memberikan kontribusi berkarakter bagi generasi Bangsa Indonesia terkhusus di Kabupaten Buru kedepan.
Selain itu, kata dia, mutu satuan pendidikan di ukur melalui ujian sekolah dan Asesmen Nasional untuk di lakukan pemetaan evaluasi, perencanaan perbaikan dan monitoring sehingga peserta didik dengan mudah merencanakan kehidupannya di lingkungan sekitar, “ ujarnya.
Sementara itu, disisi lain Kepala SMK Alhilaal Namlea mengaku, saat ini sekolah yang dipimpinnya diperhadapkan dengan situasi jaringan internet yang tidak normal sehingga langkah alternatifnya kegiatan ujian ini berbasis kertas dan alat tulis (pensil).
“ Meskipun jumlah peserta didik di sekolah kami saat ini berkurang, tetapi semangat dan profesionalitas guru yang memeberikan kontribusi kelulusan bagi generasi di zaman technology modern, “ kata Megariah.
Megariah menyebutkan, di Kabupaten Buru terdapat sembilan sekolah menegah kejuruan yang ikut ujian dengan total keseluruhannya sebanyak 550 peserta .
Selain itu, kata dia, jumlah pengawas yang ikut dalam pengawasan ujian di sekolah yang dipimpinnya itu sebanyak empat orang yang berasal dari SMK Negeri 7 Buru.
“ Alhamdulillah, setelah selesai penyamatan tanda pengenal peserta ujian oleh ketua yayasan dan mulai pukul 08.00 WIT pelaksanaan ujian berjalan aman dan lancar, “ pungkasnya. (IM-02)