
Kepala SMA Negeri 13 Buru, Warda Ipa, S.Ag, M.Pd sedang memberikan penguatan disiplin kepada siswa saat apel pagi, Senin (28/4/2025
NAMLEA,INVESTIGASIMALUKU.COM – Penerapan dan penguatan disiplin di sebuah lembaga pendidikan sangat penting. Dengan disiplin, dapat membantu siswa memahami serta menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh sekolah.
Penerapan disiplin ini sudah lama dilakukan di SMA Negeri 13 Buru. Bentuk disiplin yang dilakukan antara lain, disiplin untuk datang ke sekolah tepat waktu sesuai aturan, disiplin menggunakan seragam sesuai jadwal, disiplin mengerjakan tugas dan lain – lain.
Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 13 Buru, Warda IPA S.Ag, M.Pd kepada Investigasimaluku.com, Senin (28/4/2025) menyampaikan pentingnya penerapan disiplin di sekolah dengan mengajarkan cara berfikir dan berprilaku yang membantu individu (siswa) di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
“ Salah satu penyebab anak didik kita sering tawuran antar sekolah maupun dengan teman lain bahkan terjebak ke masalah sosial lainnya karena pengaruh genetik dan lingkungan sekitar, sehingga perlu adanya komunikasi intensif antara guru dan siswa melalui imolementasi disiplin serta pembinaan mental di sekolah, “ kata Warda Ipa.
Menurut Warda Ipa, Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat adalah lembaga pendidikan lanjutan sebagai sumber daya penting untuk di evaluasi secara jelas, namun salah satu faktor penyebabnya adalah singkatnya waktu studi di sekolah serta mahalnya biaya pendidikan sehingga mendorong siswa menjadi pragmatis terhadap cita citanya.
Olehnya itu, kata dia, sekolah perlu melaksanakan kegiatan sosial , sehingga dorongan untuk berinteraksi secara sosial semakin meningkat dalam membentuk karakter siswa menjadi siswa mampu membuat keputusan tepat yang dapat di pertanggungjawabkan.
“ Kalau di sekolah kami, sebelum proses belajar mengajar di mulai, siswa wajib membacakan satu atau dua ayat ayat suci Alquran sehingga dengan penerapan itu siswa dapat mengurangi kepribadian yang salah sehingga dapat merubah akhlak siswa tersebut dan menjadi panutan, “ katanya.
Dia menyebutkan, ada jenis sifat karakter yang perlu diterapkan antara lain, responsibility yakni bentuk karakter seseorang untuk bertanggung jawab, disiplin dan selalu berbuat bai dan respect yang artinya membuat karakter seseorang menghargai dan menghormati orang lain. Karenanya, dengan jenis karakter yang mumpuni akan memberikan dampak positif bagi disiplin dan perilaku yang baik.
Dia menambahkan, karakter peserta didik tidak bisa di bentuk satu atau dua orang saja, melainkan pembinaan yang berkesinambungan yang turut melibatkan guru, maupun lembaga lain dalam sekolah sehingga manfaat pembinaan karakter dapat di rasakan.
“ Pendidikan karakter itu sangat penting karena mengajarkan kebiasaan para pendidik untuk berpikir dan berprilaku integritas jujur dan loyal, “ ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Hasimin Rano S.Pd selaku guru mata pelajaran sejarah sekolah yang beralamat di Kecamatan Waplau itu. Menurut Hasimin, di era berkembangnya digitalisasi saat ini, satuan pendidikan lebih di arahkan meningkatkan penguatan ilmu agama melalui kegiatan pengajian bersama guru dan siswa sehingga mental dan akhlak anak yang baik dapat tersalurkan.
“ Setiap aktifitas sekolah mulai di laksanakan, senam kesegaran jasmani pun tak luput dari olahraga itu, Kemudian sebelum proses pembelajaran kelas, itu di mulai terlebih dulu para siswa di haruskan membacakan surat surat pendek dalam kitab suci Alquran. Ini membuktikan bahwa mental siswa bukan hanya materi yang di berikan melainkan perlu kesegaran jasmani maupun rohani agar karakter siswa terbentuk secara alamiah, “ singkatnya. (IM-02)