AMBON, INVESTIGASIMALUKU.COM – Pemerintah Negeri Soya menggelar Musyawarah Dusun (Musdus) untuk menjaring aspirasi masyarakat (Jaring Asmara).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Negeri (RPJMNeg) Soya Periode Tahun 2025-3032.

Musyawarah yang dilaksanakan di Balai Saniri Negeri Soya sejak tanggal 7 sampai dengan 8 November 2024 ini bagian dari penjabaran Visi dan Misi Kepala Pemerintah Negeri Soya yang  berdaulat, inovatif, maju dan nyaman.

Sekretaris Negeri, Melky Soplanit kepada media ini Senin (11/11) menjelaskan, Musyawarah Dusun  penting untuk dilaksanakan untuk menggali gagasan dan data secara langsung dari masyarakat mengenai masalah, potensi dan kebutuhan yang secara jelas dan lengkap mengenai kondisi  lingkungan dan kegiatan masyarakat di lingkup Dusun.

Selain itu, dalam musdus tersebut kegiatan yang diusulkan meliputi Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa, Bidang Pembangunan Desa, Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dann Bidang Penanggulangan Bencana/Darurat Desa untuk selanjutnya akan dijadikan bahan Penyusunan RPJMNeg Soya untuk Periode Tahun 2025-2032.

Menurut Soplanit, dalam musdus tersebut sudah disediakan form yang berisi permasalahan atau usulan mengenai pembangunan sarana prasarana lingkungan, ekonomi, untuk memudahkan para RT dalam menggali permasalahan dengan seksama sehingga dapat terkoordinir dalam RPJMNeg Soya selama kurun waktu delapan tahun kedepan.

Adapun usulan-usulan yang telah disampaikan akan digodok oleh Tim Penyusun RPJMNeg Soya untuk kemudian dilengkapi dan pada saatnya akan dilakukan Muyawarah Perencanaan Pembangunan (Murenbang) dan diikuti dengan Musyawarah Negeri untuk penetapan RPJMNeg Soya Periode Tahun 2025-2032 dalam sebuah Peraturan Negeri.

“ Selesai Musdus Jaring Asmara, kegiatan Musdus ditutup dengan penandatanganan Berita Acara yang diwakili oleh Ketua RT dan RW, Badan Saniri Negeri dan Pemerintah Negeri,” singkat Soplanit.

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan Pemerintah Negeri Soya, lembaga adat saniri, perwakilan warga dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, masyarakat di empat dusun dalam wilayah administratif Negeri Soya, yakni Dusun/Wilayah I-Sohia, Dusun/Wilayah II-Kayu Putih, Dusun/Wilayah III-Kayu Tiga dan Dusun/Wilayah IV-Tebea Jou.  (IM)