“ SALUT “ Jadi Solusi UT Ambon Perkuat Layanan Mahasiswa
AMBON, INVESTIGASIMALUKU.COM – Universitas Terbuka (UT) Ambon gencar melakukan transformasi pendidikannya setelah resmi meraih Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), di bulan Juli 2024 lalu.
Perguruan Tinggi (PT) ternama di Maluku ini terus melakukan perubahan pelayanan kepada mahasiswanya. Salah satunya dengan mendirikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT).
Hal ini diungkapkan Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori kepada media ini, Senin (12/8/2024). Dia menjelaskan, SALUT merupakan sarana pembelajaran yang didirikan oleh unsur masyarakat sebagai mitra UT, dan berfungsi sebagai penghubung dalam mengakses layanan akademik dan nonakademik serta kegiatan UT lainnya.
SALUT jelas dia, bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menjadi mahasiswa UT, menjaga kegigihan (persistensi) dan keberhasilan belajar mahasiswa UT, membantu kesiapan belajar mahasiswa UT terutama dalam pemanfaatan layanan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
“ SALUT bertujuan untuk meningkatkan akses mahasiswa dan pemangku kepentingan terhadap berbagai layanan UT. Baik layanan administrasi akademik, nonakademik, dan layanan lainnya; serta memperluas akses kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya peningkatan akses ke UT, “ ujar Yuli.
Orang nomor satu di UT Ambon ini menjelaskan, ada dua bentuk SALUT yakni hasil transformasi dari Kelompok Belajar (Pokjar) dan SALUT baru yang didirikan oleh mitra baru, bukan Pengurus Pokjar.
“ Belum lama ini kami mendirikan SALUT di Buru Selatan yang diresmikan langsung oleh Bupati Hj Safitri Malik Soulissa. Sementara di pertengahan Agustus kami akan meresmikan SALUT di Maluku Tenggara (Malra) yang wilayah kerjanya juga mencakup hingga Kota Tual. Hingqa Desember nanti kami targetkan semua Pokjar yang ada di seluruh Kabupaten/Kota se-Maluku sudah bertransformasi menjadi SALUT, “ cetusnya.
Direktur UT Ambon ini mengaku, saat peresmian SALUT di Buru Selatan (Bursel), lanjutnya, juga ditandai dengan penyerahan secara simbolis dua jenis beasiswa yaitu Beasiswa KIP-Kuliah untuk 22 mahasiswa, dan 60 beasiswa dari Pemkab Bursel.
Dia berharap pemberian beasiswa tersebut dapat membantu meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi warga Bursel sekaligus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di daerah tersebut sehingga Bursel semakin cepat mensejajarkan diri dengan kabupaten lainnya.
Selain itu, Yuli menambahkan, prinsip Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh yang dijalankan UT memberikan kesempatan bagi siapapun untuk kuliah di UT, baik mereka yang sudah bekerja ataupun baru lulus SLTA sederajat. Kuliah di UT tidak melihat tahun lulus ijazah, tanpa tes masuk, dan tidak ada istilah drop out.
“ Mahasiswa juga bisa kuliah dari manapun, tanpa harus datang dan ngekos di Ambon sehingga mereka – bisa menghemat biaya hidup sehari hari, sekaligus meringankan beban orang tua, “ tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini UT Ambon masih membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program Sarjana dan Diploma Semester 2024/2025 Ganjil hingga tanggal 26 Agustus 2024 untuk jalur umum (lulusan SLTA Sederajat termasuk berijazah Paket C). Biaya admisi awal hanya 100 ribu rupiah tanpa ada embel-embel sumbangan uang gedung ataupun iuran pengembangan institusi.
Sementara untuk jalur alih kredit (RPL) pendaftaran dibuka hingga 19 Agustus 2024 dengan biaya admisi 400 ribu rupiah. Terdapat puluhan Program Studi di berbagai fakultas seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum, Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan teknologi (FST), serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Info pendaftaran bagi calon mahasiswa bisa dilihat di laman ambon.ut.ac.id ataupun melalui nomor layanan 081240791988. Pendaftaran secara online bisa melalui laman admisi-sia.ut.ac.id, juga bisa datanga langsung ke Kantor UT Ambon di JI. Wolter Monginsidi, Lateri, Kecamatan. Baguala Kota Ambon, ataupun melalui Pengurus Kelompok Belajar dan Sentra Layanan UT yang tersebar di 11 kabupaten/kota se-Maluku. (IM)