
Kapolsek Huamual, Ipda Salim Samsia Balami saat berada di Dusun Katapang untuk menindaklanjuti proses demonstrasi penolakan gerai Indomaret, Jumat (20/6/2025).
SBB, INVESTIGASIMALUKU.COM – Pembangunan gerai Indomaret di Dusun Katapang, Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) akhirnya di tolak masyarakat setempat.
Sebagai bentuk penolakannya, para pedagang UMKM maupun pedagang pasar melakukan demonstrasi di depan SD Negeri 1 Katapang, Jumat (20/6/2025) sekira pukul 09.30 WIT.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Huamual, Ipda Salim Samsia Balami kepada Investigasimaluku.com, Jumat (20/6/2025). “ Iya benar, ada hari ini telah dilakukan unjuk rasa oleh masayarakat Katapang. Para pendemo itu berasal dari pedagang UMKM dan pedagang pasar, “ ucap Kapolsek Ipda Salim.
Kapolsek menjelaskan, dalam demo itu, para pendemo menggunakan alat sound system, karton manila dengan tulisan tolak Indomaret /Alfamart Alfamidi selamatkan pedangan Kecil.
Selain itu, kata Kapolsek, ada juga tulisan lainnya seperti Katapang bukan kesejahtraan orang asing dan Indomaret mematikan pasar tradisional serta cabut pembangunan Indomaret.
Saat aksi tersebut, ada tiga orang bertindak sebagai orator. Mereka adalah Yusuf Sedubun (pedagang UMKM), perwakilan masyarakat dusun Katapang, Abdul Mukni, dan Sulaiman Makeang selaku Kepala Dusun Katapang.
“ Dalam orasinya mereka (pendemo) menolak kehadiran Indomaret di Dusun Katapang, “ ujar Ipda Salim.
Kapolsek mengaku, saat menerima informasi tersebut, ia langsung melakukan tindakan untuk turun ke tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan proses mediasi antara pendemo dengan para pekerja pembangunan gerasi Indomaret.
Dari hasil mediasinya, kata Kapolsek, pekerja atau kontraktor yang di wakili gerai bersedia untuk menghentikan pekerjaan dan mereka akan mengangkut semua peralatan kerja karena bersedia meninggalkan dusun tersebut.
Dia menambahkan, para pekerja berjumlah 13 orang mereka berasal dari desa Latuhalat, kampung Tanjung Waemahu. Mereka tiba di dusun Katapang pada Selasa (17/6/2025).
“ Intinya, aksi demo ini spontan. Masyarakat melakukan aksi tersebut karena sejak awal masuk di dusun Katapang pemilik Indomaret tidak berkoordinasi dengan pemerintah dusun, “ tandasnya. (IM-01)