26 Guru SMAN 9 Buru Ikut Workshop Kurikulum Merdeka

Bagikan Artikel

NAMLEA, INVESTIGASIMALUKU.COM – Sebanyak 26 guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Buru mengikuti kegiatan whorkshop kurikulum merdeka di sekolah setempat, Sabtu (12/4/2025).

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pelatihan atau pengalaman praktis guna meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan kurikulum merdeka.

Kepala SMA Negeri 9 Buru, Masrizal, S.Pd kepada media Investigasimaluku.com, Sabtu (12/4/2025) menjelaskan, tujuan kegiatan workshop ini untuk menyusun perangkat ajar kurikulum merdeka Tahun 2025.

“ Workshop ini diikuti oleh 26 guru SMAN Negeri 9 Buru. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat sekolah kami dan berlangsung selama dua hari terhitung sejak Jumat hingga Sabtu (12/4/2025), “ jelas Masrizal.

Masrizal menegaskan, kegiatan ini wajib di ikuti oleh guru dalam rangka menyusun rencana pembelajaran di satuan pendidikan.

“ Saya dan Wakasek Kurikulum, Mansur SE selaku pemateri penyusunan Workshop perangkat ajar kurikulum merdeka. Ini merupakan bentuk persiapan proses pembelajaran yang baru di tahun 2025, “ ujarnya.

Dia berharap, melalui kegiatan tersebut semua guru memiliki pemahaman yang sama dalam menerapkannya. Hal ini sesuai dengan Permendikbud nomor 12 Tahun 2024 tentang penerapan kurikulum merdeka sebagai kurikulum yang berlaku dari jenjang usia dini, hingga pendidikan dasar dan menengah.

Permendikbud, lanjut dia, akan menjadi rincian terhadap implementasi kurikulum merdeka bagi sekolah – sekolah di Indonesia khususnya di Kabupaten Buru, termasuk ketentuan peralihan kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka.

Dengan demikian , kata dia, kurikulum merdeka ini merupakan kurikulum yang fleksibilitas karena lebih fokus pada materi yang sifat nya esensial dengan tujuan mengembangkan kompetensi peserta didik.

“ Pada intinya, kurikulum merdeka ini dirancang untuk pengembangan kompetensi guru yang akan berimbas kepada peserta didik sebagai pelajar yang berkarakter pancasila, “ tutupnya. (IM-02)